Bagaimana Cara Menjual Apapun Kapanpun Dimanapun
Bagaimana Cara Menjual Apapun Kapanpun Dimanapun
Klik disini untuk melihat di YouTube
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tips bisnis.
Dimana tips bisnis ini seringkali ditanya kepada orang, khususnya bagi anda yang bergerak di bidang penjualan.
Topik saya kalai ini adalah berbicara tentang : “cara menjual apapun, kapanpun, dan dimanapun”.
Jadi bagaimana sebetulnya setiap orang itu bisa menjual?
Sahabat entrepreneur, sebetulnya menjual itu adalah suatu pelajaran atau hal yang sangat mudah dilakukan.
Sebagai contoh, kenapa menjual itu merupakan proses yang sangat mudah?
Anda hari ini kalau sedang makan sesuatu, menikmati sesuatu, contohnya anda punya tempat makan favorit.
Misalkan anda suka makan yang namanya nasi goreng, misalkan.
Anda punya tempat makan favorit. Nasi gorengnya itu dimana.
Secara tidak langsung besok-besok kalau anda ingin ditemani, anda pasti mengajak teman-teman, saudara, kerabat, “ini loh, ada tempat makan nasi goreng yang enak disini!”
Secara tidak langsung, anda itu sudah menjual tempat nasi goreng itu ke teman-teman anda.
Jadi bagaimana proses penjualan itu terjadi secara alamiah tanpa ada uunsur paksaan?
Tanpa ada unsur penekanan? Tanpa ada unsur anda seperti menjual sesuatu?
Itulah seorang penjual yang profesional.
Sebagai seseorang yang bergerak di bidang penjualan, apapun yang anda jual entah itu barang ataupun jasa, saya yakin anda harus bisa melakukan 2 tips ini.
Ini yang sangat penting. Pastikan kalau anda sebelum menjual 83% orang itu terjadi proses transaksi penjualan itu karena nomor satu tips yang pertama bagaimana menjual apapun, kapanpun, dan dimanapun yaitu pastikan orang itu senang dengan anda.
Pastikan orang itu nyaman dengan anda.
Karena proses penjualan itu bisa terjadi kalau orang itu merasa nyaman dengan anda seperti sedia kala, seperti anda menganggap dia itu bukan orang asing.
Dan anda bukan seperti mau mengambil keuntungan dari dia.
Ambil sebuah contoh, kalau misalkan kita mau beli mobil. Biasanya kita mungkin pernah dipresentasi sama orang si penjual mobil.
Tetapi ujung-ujungnya sebelum terjadi transaksi penjualan kita akan telepon dulu pada saudara kita, atau teman baik kita, atau siapapun yang anda anggap pakar tentang mobil itu.
Dan kalau pakar tersebut bicara sesuatu, “ya, mobil itu bagus. Memang type nya ini. Memang harganya sekian. Memang spec-nya seperti ini”.
Maka anda percaya degan orang yang anda anggap saudara atau pakar yang mana anda merasa sudah kenal dekat danm nyaman dengan dia. Dan baru anda akhirnya anda mengambil keputusan dengan si penjual mobil tersebut. Sama.
Sahabat entrepreneur, bagaimana menciptakan kesan bahwa orang asing pun bisa seperti teman lama dengan anda?
Bagaimana orang asing itu merasa nyaman dengan anda?
Kesalahan fatal, banyak penjualan itu adalah si penjual itu dia merasa dia harus mengambil keuntungan.
Saya percaya semua penjual harus mendapatkan profit.
Tetapi cara menjual tersebut yang terkesan tidak profesional, terkesan memaksa, terkesan seperti sedang menekan agar produknya laku sehingga si konsumen atau pembeli merasa tidak nyaman.
Itu bisa kelihatan dengan bagaimana 83% proses penjualan itu bisa terjadi kalau orang itu nyaman dengan anda.
Anda tentu lebih senang membeli dengan orang yang anda anggap sahabat, orang yang anda percayai, kebetulan dia meamsarkan barang tersebut, daripada anda membeli dari orang yang tidak anda kenal bukan ?
Oleh sebab itu, bagaimana anda bisa menjual kapanpun? Kapanpun itu maksudnya saya percaya orang itu banyak. Dimanapun ada orang.
Anda bisa temui dimanapun. Anda bisa temui kapanpun.
Mungkin anda saat ini sedang reuni dengan teman-teman SD atau SMP.
Jangan lama tidak ketemu topik pembukaan pertama langsung anda menawarkan produk anda.
Itu orang bisa tersinggung. Tapi sebaiknya anda membangun hubungan dulu. Cerita dulu masa lalu bagaimana.
“masih ingat gak dulu di kelas kita ngerjain guru ini?”
“masih ingat gak dulu kita main kelereng sama-sama?”
Ceritakan keindahan-keindahan masa lalu. Sehingga membuat hubungan itu yang kaku lama tidak bertemu menjadi cair.
Kalau hubungan sudah cair, kita sudah ketawa-ketawa dan akhirnya topiknya menjurus “apa kegiatanmu sekarang?”
“oh, saya sedang kegiatan disini”
“oh, apa yang anda jual?”
akhirnya blok yang pertama, atau tips yang pertama ini yaitu bagaimana orang sudah merasa nyaman dengan anda sehingga dia yang menawarkan diri untuk mengetahui apa yang anda jual, itu yang akan terjadi.
Jadi pastikan sebelum menjual, nomor satu pastikan orang ini nyaman dengan anda.
Karena saya percaya, kalau anda mmbeli sesuatu anda pasti ingin membeli dengan rasa nyaman.
Anda tidak mau membeli dengan rasa tertekan, tersiksa, apalagi terpaksa.
Tetapi kalau anda membeli itu pastikan anda mempunyai hubugnan/relasi yang baik dulu dengan orang-orang yang anda pasarkan. Nomor satu.
Nomor dua, pastikan anda menciptakan kebutuhan, atau orang itu membutuhkan produk anda.
Jadi kalau anda menjual sesuatu, menawarkan sesuatu, pastikan konsumen itu tepat dan dia membutuhkan produk itu. Tapi ini sekali lagi prosentasenya Cuma 17%.
83% orang itu nyaman. Kadang kalau orang sudah nyaman, dia tidak butuh pun, dia tetap membeli dari anda.
Itu luar biasa kalau dia merasa nyaman.
Dia merasa tidak butuh tetapi dia merasa nyaman.
Tetapi kalau dia merasa nyaman sekaligus butuh, saya yakin konsumen tersebut pasti 99,99% terjadi transaksi.
Bagaimana menjual suatu produk yang sebetulnya dia butuhkan?
Pastikan dia tepat sasaran. Contoh konsumennya itu gemuk.
Anda bisa tawarkan produk pelangsing, contohnya.
Tapi jangan pertama ketemu langsung, “gimana, tambah ketemu kok tambah gemuk nih?”
Itu bisa menyinggung perasaannya.
Cerita saja, jangan menyinggung tentang size body nya.
Tapi cerita saja tentang, “ hei gimana, lama tidak jumpa! Apakah orang tua kamu baik-baik saja? Ngomong-ngomong kucing kamu yang lucu dulu itu masih ada gak di rumah?”
Ceritakan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan size body-nya. Buat dia merasa nyaman, dan mungkin kondisinya hari itu lagi sensitif, tapi ada orang menghibur dia, ada orang sharing dengan dia, dia merasa ada sahabat yang memperhatikan dia. Sharing panjang lebar.
Siapa tahu ketika anda sudah cerita panjang lebar, ujung-ujungnya terakhir, dia pasti menanyakan keadaan anda.
Ceritakan saja, kegiatan anda saat ini apa, anda sedang bergerak di bidang apa, anda saat ini sedang menjual apa, anda boleh ceritakan.
Anda bukan datang langsung menodong dia, “gua lagi jual produk ini, ini cicik untuk kamu dan ini harganya murah, blablabla… itu namanya “hard selling”.
Tidak ada orang yang suka dengan hard selling, kecuali orang itu sudah nyaman sekali dan dekat sekali dengan anda.
Jadi pastikan kalau anda menawarkan produk, dia butuhkan.
Contoh juga, jangan menawarkan produk itu kepada orang yang tidak membutuhkan.
Orang yang butuhnya motor, anda tawarkan mobil. Itu sudah pasti tidak laku. Karena apa ?
Mungkin dari kondisi finansial di tidak mencukupi. Dia mampunya baru beli motor anda tawarkan mobil. Itu juga tidak cocok.
Jadi pastikan anda tahu sasaran. Kalau konsumennya tepat, sasarannya tepat, apa yang anda pasarkan kapanpun, dimanapun, 17% tersebut anda penuhi kebutuhannya, saya percaya 83% tambah 17% akan terjadi transaksi closing atau transaksi penjualan.
Semoga tips kali ini bisa mendongkrak omzet penjualan anda. Tingkatkan skill hubungan anda dengan relasi dengan manusia.
Saya percaya semua yang sedang anda ragukan khususnya dalam proses terjadinya penjualan itu bisa diatasi dengan tips ini.
Bila anda suka dengan tips-tips seperti ini anda bisa subscribe di bawah ini. Dan anda bisa berikan comment-comment yang positif apabila terjadi transaksi penjualan yang luar biasa.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa !!