Bagaimana Cara Menjual Lebih Mahal Tanpa Perang Harga
Bagaimana Cara Menjual Lebih Mahal Tanpa Perang Harga
Klik disini untuk melihat di YouTube
Pada topik kali ini saya akan membahas tentang : “Bagaimana Menjual Lebih mahal
Tanpa Perang Harga??”
Baik, pada kesempatan kali ini mengapa saya mau membahas topik ini ?
Karena di dalam member ship distribusi.net ada salah satu member menanyakan bagaimana menjual produknya itu bisa lebih mahal tanpa perang harga.
Sebetulnya ini adalah sebuah strategi yang sangat luar biasa, dan pada kesempatan kali ini saya bisa bagikan semoga bisa menjadi manfaat bagi kalian semua.
Yaitu sebetulnya saya bisa kaitkan dengan sewaktu saya dulu masih kuliah.
Saya belajar tentang mata kuliah Manajemen Pemasaran. Saya masih ingat tentang sebuah judul yang sangat menarik yaitu bernama Marketing Mix.
Marketing Mix itu berbicara tentang 4P. 4P itu apa saja yaitu : “Price”.
Kemudian yang kedua “Place”. Ketiga “Promotion”. Dan yang keempat adalah “Product” atau “Packaging”.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bahwa sebetulnya yang bisa membuat anda itu menjual lebih mahal serta mempunyai nilai tambah produk anda dibandingkan produk orang lain.
Misalkan kalau anda jual mie. Apa sih nilai tambah mie anda dengan mie nya orang lain ?
Itu penting kan ? Kalau anda jual bakso, apa sih nilai tambah bakso anda dibandingkan dengan bakso orang lain ? Karena itu produk yang sudah umum.
Kalau anda hari ini jualan suplemen, apa sih nilai tambah suplemen anda dengan suplemen orang lain ?
Nilai tambah ini adalah sebuah nilai tambah yang sangat penting bagi anda yang kalau hari ini anda ingin menjual dengan harga yang lebih mahal.
Tetapi orang yang Indonesia selalu nilai tambahnya itu dikaitkan cuma dari 4P ini Cuma 1P yaitu Price. Orang Indonesia nilai tambahnya itu selalu mengatakan : “punya saya paling murah”.
“Punya saya harganya paling murah”.
“Di jamin paling murah, diskonnya paling tinggi”. Bukankah begitu ?
Bahkan orang Indonesia kecenderungannya kalau bisa diskonnya sampai 90%. Ini lucunya.
Kalau dengar 90% itu aneh, padahal jujur saja, Kalau berbicara diskon 90% kalau saya secara logika harga harga barang sudah di naikkan 100%. Karena tidak ada pedagang yang mau rugi.
Kalau pedagang mau rugi itu artinya pedagang itu cuma mau tutup sebentar lagi. Kalau anda berbisnis rugi, itu sama saja anda tidak usah berbisnis karena berbisnis itu ujung ujung harus profit.
Kalau anda tidak ada profit anda tidak usah berbisnis. Kalau tidak ada profit tidak usah berbisnis, ingat kata-kata saya.
Jadi menjual lebih mahal itu tidak selalu dibandingkan dengan price. Selalu lebih murah.
Lebih murah itu memang salah satu nilai tambah dibanding kompetitor. Tapi ingat bisnis anda harus terus berlangsung, bisnis anda harus mau hidup sampai jangka panjang, kecuali anda tidak mau jangka panjang.
Anda mau shortcut, tapi kalau anda mau jangka panjang strategi membanting harga lebih murah itu tidak selalu efektif untuk jangka panjang.
Tapi untuk shorten selling atau penjualan jangka pendek itu boleh boleh saja. Oleh sebab itu Price itu cuma salah satu. Saya mau tekankan bagi orang orang Indonesia yang menonton video ini, saya mau tekankan bahwa jangan cuma tergoda dengan harga yang lebih murah.
Ingat pesan saya, bahkan kecenderungannya sepertinya murahan. saya ulangi, kalau saya tidak mau jual barang murahan karena saya tau saya punya harga. saya tidak mau dicap murahan, termasuk anda juga.
Kalau hari ini anda menjual apapun, kalau anda menjual lebih murah, jangan sampai dicap murahan.
Bahkan konotasinya anda cuma bisa jual barang murah, tidak bisa jual barang mahal.
Oleh sebab itu price itu salah satu strategi saja, tapi itu penting anda bisa jual lebih murah.
Yang kedua yaitu place atau lingkungan. Apa maksudnya place ?
Saya contohkan tempat atau lingkungan. Saya berikan sebuah contoh dengan ilustrasi seperti ini :
Anda pasti tau coca cola. Minuman soft drink yang sangat terkenal dari Amerika Serikat.
Coca cola kalau anda beli itu di warung harganya paling cuma Rp. 3500-4000, kemudian yang kedua kalau anda beli di depot mungkin harganya bisa Rp. 7000.
Anda mungkin beli di depot artinya itu sudah 2x lipat.
Yang ketiga anda belinya di Hotel Bintang Lima.
Harganya bisa Rp. 35000, 10x lipat lebih mahal dari pada harganya di warung.
Padahal tanggal produksinya sama, botolnya sama, kalengnya sama.
Bahkan ada tertulis Harganya disitu 3500 tapi dijual 35.000. Dan celakanya anda juga bayar.
Sekarang pertanyaan saya adalah : Mengapa itu bisa terjadi ?
Tanggal produksi sama, kalengnya sama, warnanya sama, dari pabrik yang sama, bahkan supplier yang sama. Tapi kenapa bisa jual yang satu 1x lipat lebih tinggi yang satunya lagi 10x lipat lebih tinggi ??
Jawabannya cuma satu, yaitu tempat. Anda hari ini mau jual barang lebih mahal itu tergantung tempatnya. Kalau anda hari ini jual mobil mewah tetapi dikampung tidak laku karena terkesan orang yang beli adalah kumuh.
Kalau hari ini anda mungkin jual makanan yanng harganya puluhan ribu, anda jual di tempat yang bergengsi.
Kalau anda jualnya ditempat yang kumuh anda tidak akan bisa mendapatkan keuntungan.
Sekarang kuncinya hari ini adalah tempat itu sangat menentukan berapa harga yang akan anda patok. Kalau tempat itu di tempat kalangan elit, saya percaya hari ini product anda bisa dijual 10x lipat lebih mahal dan bahkan lebih untung.
Kenapa ? Mungkin bayar ongkos sewa. Mungkin anda sudah konversikan 5x lipat.
Tetapi anda masih bisa untung 5x lipat. Itulah teknik bagaimana jual lebih mahal. Jadi tempat ini memainkan peranan penting.
Kalau hari ini anda menjual lebih tinggi tapi anda tidak memperhatikan faktor tempat, saya percaya hari anda sudah keliru strategi.
Oleh sebab itu kalau anda melihat makanan mewah, anda harus pasti melihat tempatnya.
Semewah apapun itu makanannya padahal bahan dasarnya sama.
Seperti kalau anda jual capcay, itu 10 jenis sayur.
Sayurnya bahannya dari pasar jumlahnya sama.
Tapi karena dijual di rumah makan mewah, otomatis capcay itu harganya bisa sampai puluhan ribu.
Tapi kalau dijual digerobak dipinggir jalan harganya mungkin cuma Rp.10.000
Kenapa dia bisa jual lebih mahal ? Tempat itu sangat menentukan.
Jadi sahabat enterpreneur, kalau anda mau pasarkan jual lebih mahal, pastikan tempat dan bahkan tanpa perang harga, suka-suka anda.
Karena apa ? biasanya kalau orang jual di tempat yang lebih tinggi, mereka itu beli karena pricelist, bukan karena harga lagi.
Jadi kalau anda hari ini mau jual lebih tinggi, pricelist bagi orang yang kalangan menengah keatas itu bisa beli dengan harga yang lebih mahal.
Yang ketiga adalah promotion, faktor promosi.
Promosi ini adalah seperti ini, kalau anda menjual barang terkesan mau lebih mahal, pastikan anda harus foto dengan bagus.
Jangan sampai anda cuma foto dnegan kamera smartphone, gambarnya kabur.
Maka terkesan barang itu jadi murahan.
Padahal mungkin barangnya bagus.
Tapi karena brosurnya kurang menarik, jenis fotonya kurang menarik, warnanya kurang menarik, jadi itu mebuat harganya rendah.
Ambil satu contoh saya kalau sering jalan-jalan ke mall.
Saya sering melihat pameran mereka jual apartemen.
Nomor satu saya mau lihat dulu brosurnya.
Mereka pasti tanding apartemen itu brosurnya dengan gambar yang sangat menarik.
Saya tau itu budget promosinya memang tinggi, tapi disitulah letak apakah barang anda bisa jual lebih mahal atau tidak.
Kalau brosurnya itu misalkan warnanya kabur, itu bisa dilihat dari bahannya.
Tapi dengan brosur dengan kualitas yang sangat menarik, itu menandakan barang anda itu mempunyai nilai yang lebih tinggi atau tidak.
Kalau anda misalkan main di sosial media seperti instagram, pastikan jangan sampai gambarnya itu kabur, lagi lagi kabur.
Yang kedua juga kalau bisa ada public figure, karena itu juga faktor promosi.
Public figure itu mungkin bisa jadi artis, atau mungkin tokoh tokoh terkenal yang sering masuk televisi.
Kalau bisa mereka juga memakai product tersebut. Itu sesuatu menjadi nilai tambah lagi sehingga masyarakat akan lebih percaya.
Misalkan “artis ini saja pakai loh !”
Makanya anda harus tau kenapa produk produk di supermarket itu semuanya pakai artis, padahal belum tentu si artis pakai produk itu.
Tapi masyarakat dengan begitu mudahnya percaya
“ artis saja pakai produk ini, masak saya tidak pakai “
apalagi dia mengidolakan artis tersebut. Itulah faktor yang namnya promotion.
Dan yang keempat adalah produk.
Produk itu sendiri berbicara soal kemasan. Kemasannya kalau bisa menarik.
Sebagus apapun kulaitas produk anda, tapi kalau kemasannya tidak menarik menurut saya tidak bisa jual lebih mahal. Kemasan itu sangat penting.
Bahkan tidak sedikit kemasan bagus tapi kualitas juga tidak bagus, tapi orang pun percaya itu barang mahal karena lagi lagi kemasan.
Anda perhatikan kemasan itu jangan sembarangan. Makanya banyak orang tertipu masalh kemasan.
Kemasan boleh menarik, kualitas mungkin nomor dua.
Bahkan orang tersugesti gara-gara kemasan bagus dia percaya ini sangat bagus.
Anda perhatikan kalau jual obat contohnya.
Kalau kemasannya asal-asalan saja, orang bilang “minum obat ini pasti tidak sembuh“.
Tapi gara-gara kemasan yang menarik orang, memunculkan sugesti bahwa konsumsi obat itu langsung sembuh.
Jadi sebenarnya yang menyembuhkan itu kemasannya atau kualitas produknya ??
Saya juga tidak mengerti tapi kemasan itu memainkan peranan yang penting. Yang kedua “rasa”.
Kalau anda jual makanan rasa itu juga sesuatu yang sangat utama. Karena apa ? mulut ke mulut.
Saya perhatikan sekarang di social media juga banyak orang ramai menceritakan soal grup-grup kuliner enak, padahal tempat kuliner itu tidak terlalu bagus.
Kita juga tidak bisa pungkiri jaman sekarang anda mau makan pasti di posting dulu.
Baik itu di instagramnya di facebook nya, anda share “ saya barusan makan disini “.
Secara tidak langsung depot itu atau warung itu ikut di promosikan.
Dan biasanya orang bilang rasanya berapa?
7 dibanding 10 . Atau 8 banding 10.
Orang dari situ secara tidak langsung mempromosikan depot tersebut bukan ? Gara-gara rasa.
Mungkin juga dari masalah kebersihan produk itu.
Kebersihan itu juga sangat penting bagi anda yang menjual produk makanan.
Dan yang ketig kalau produk anda anda pasarkan jangan lupa yang terakhir bukan cuma kemasan, tapi kualitas dari produk tersebut.
Pastikan apa yang anda promosikan sesuai dengan kualitas yang di promosikan.
Dan mungkin sekian dari saya bagaimana cara menjual lebih mahal.
Semoga tanpa perang harga, semoga apa yang saya sampaikan bisa menginspirasi anda dan membuat penjualan anda meningkat lebih pesat.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa !