Motivasi saja Tidak Cukup Membuat Anda Sukses Part 2
Klik disini untuk melihat di YouTube
Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan kisah pada artikel sebelumnya yaitu berbicara tentang “MENGAPA MOTIVASI SAJA TIDAK CUKUP UNTUK MEMBUAT ANDA SUKSES ? ”
Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang bahwa sukses itu perlu yang namanya gairah atau passion.
Dan banyak orang sukses itu mereka berawal dari hobi mereka. Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan dengan sangat praktis dan singkat tentang ada 4 tabel, yang berbicara tentang mengapa motivasi itu cuma satu aspek dari beberapa aspek yang sudah saya bahas.
Oke, disini saya akan membahas dari berdasarkan sudut pandang motivasi dan sudut pandang skill. Karena sukses itu butuh motivasi, dan sukses itu butuh skill.
Kalau motivasi saja tidak ada skill itu tidak bisa. Skill saja tanpa motivasi juga tidak bisa.
Disini saya akan bahas satu persatu, apa yang harus anda lakukan kalau anda mempunyai motivasi dan skill?
Yang pertama disini, anda bisa melihat di sebelah kiri saya anda disini akan melihat bahwa motivasi itu butuh yang namanya apa yang terjadi kalau seseorang motivasinya rendah dan skillnya rendah. Atau kita sebut dengan
“Low Motivation & Low Skill”
Kalau Low Motivation & Low Skill, saya yakin anda butuh yang namanya bimbingan atau mentoring.
Jadi banyak orang kalau motivasinya sudah rendah, tapi juga tidak punya kemampuan, tidak cukup hanya dimotivasi. Dia mungkin termotivasi sesaat tapi dia itu butuh bimbingan, dia itu butuh skill-skill keahlian. Contoh anda itu punya motivasi buka bengkel, contohnya.
Tapi anda tidak punya skill di bidang otomotif. Otomatis bengkel anda bisa bangkrut nantinya.
Anda merekrut karyawan yang salah, anda mungkin hari ini dibohongi oleh supplier anda, sehingga anda hari ini tidak bisa menciptakan suatu usaha yang bagus. Jadi anda butuh yang namanya bimbingan/mentoring.
Yang kedua adalah “Low Skill & High Motivation”.
Jadi anda skillnya rendah tapi motivasinya sangat tinggi. Anda sekarang mungkin sudah sangat termotivasi, tapi skillnya sangat rendah.
Apa yang harus anda lakukan ketika anda mempunyai motivasi yang cukup bergairah? Anda mungkin termotivasi melihat teman anda yang sukses, anda mungkin melihat video ini anda juga termotivasi, anda juga mungkin melihat kisah-kisah orang sukses anda juga termotivasi. Tapi anda tidak punya yang namanya skill.
Yang perlu anda lakukan adalah anda perlu training. Jadi anda tidak perlu motivasi lagi karena anda sudah sangat termotivasi.
Jadi kenapa motivasi saja tidak cukup, tapi anda juga perlu training. Kalau dengan adanya training, di tabel kedua ini, maka anda juga bisa lebih berhasil.
Sekarang kita masuk ke tabel ketiga, yaitu
“Low Motivation, but High Skill”.
Tapi anda sekarang memiliki skill yang tinggi, kita perhatikan banyak orang di luar sana, mereka itu memiliki skill yang sangat mumpuni.
Mereka kerja itu sudah puluhan tahun. Mereka itu mungkinkalau pekerjaan seorang chef, mungkin seorang ahli masak dia mungkin hidupnya bertahun-tahun di dapur. Tapi satu kelemahan mereka adalah mereka kurang motivasi, atau low motivation.
Jadi mereka high skill, kemampuan semua punya. Pengalaman semua ada. Tapi mereka lemah dalam yang namanya motivasi. Kalau mereka lemah di motivasi, saat inilah dibutuhkan motivator. Atau dibutuhkan motivasi.
Jadi ini Cuma salah satu aspek dari dunia motivasi. Anda harus paham.
Sekarang tabel ke empat adalah apa yang terjadi kalau seseorang sudah sangat termotivasi, dan punya skill yang sangat tinggi.
“High Motivation & High Skill”.
Jadi kalau seseorang sudah memiliki kemampuan yang sangat luar biasa, sudah memiliki motivasi yang sangat tinggi, apa yang anda lakukan?
Biasanya mereka akan mencapai suatu fase dimana di tahap empat ini, stagnan.
Jadi omzet mereka itu tidak bisa naik. Omzet mereka itu tidak bisa lagi break through. Omzet mereka itu disitu-situ saja. Mereka tidak bisa lagi mempunyai kemampuan untuk melebihi omzet mereka sebelumnya.
Orang-orang seperti ini biasanya butuh yang namanya coaching, atau mereka butuh satu konsultan yang menyelidiki apa yang salah di perusahaan, atau apa yang salah di usaha anda, atau jangan-jangan ada yang salah dengan mindset anda.
Dari sini anda butuh seorang therapist, yang membongkar Subconcsious Mind anda, atau mindset-mindset yang keliru di pikiran bawah sadar anda. Serta anda disini juga dibutuhkan yang namanya coaching atau butuh seorang coach yang mengawasi rutinitas anda sehari-hari yang tidak kelihatan.
Oleh sebab itu di sesi tabel yang keempat ini anda butuh seorang coach. Anda tidak mungkin bisa sukses seorang diri. Kalau anda ingin mencapai prestasi yang lebih baik, anda butuh seorang coach.
Oleh sebab itu, motivasi saja tidak cukup.
Sekian tips success before 30 pada kesempatan kali ini. Untuk para sahabat entrepreneur, semoga apa yang saya sampaikan ini bisa bermanfaat.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa !!