10 Do’s & Dont’s untuk Sukses dari Ramit Sethi
10 Do’s & Dont’s untuk Sukses dari Ramit Sethi
Pengusaha jutawan Ramit Sethi akan mengajari anda cara untuk menjadi kaya dan menjawab pertanyaan, ‘Bagaimana cara agar saya bisa hidup kaya?”
Ramit Sethi adalah seorang pengusaha jutawan di balik blog “I Will Teach You To Be Rich”.
Penulis buku terlaris New York Times , seorang penasihat keuangan pribadi dan co-founder dari PBworks , sebuah perusahaan software kolaborasi telah membuahkan hasil yang luar biasa dengan blog dan kursus tentang bagaimana cara menjadi kaya, dengan ribuan kisah sukses yang telah didokumentasikan.
Tidak heran apabila dia telah tampil di Forbes, The Wall Street Journal, Fox Business, PBS, CNBC, ABC News dan NPR. Hal ini juga menjelaskan mengapa ia memiliki sekitar setengah juta pelanggan e-mail dan memiliki banyak follower di media sosial.
Berikut ini adalah 10 hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan untuk menuju kesuksesan dari Ramit Sethi :
1. Jangan takut melanggar peraturan.
Sethi mulai membuat nama untuk dirinya sendiri dengan melanggar aturan keuangan pribadi. Dia menyadari bahwa standar ” don’t buy lattes ” adalah jenis saran yang tidak akan bekerja untuk dia dan teman-temannya. Hal ini mendorongnya untuk mulai menulis tentang metode yang akan bekerja, berdasarkan psikologi dasar.
Dia hanya seorang pemutus aturan, sesuai dengan standar kewirausahaan hari ini. E-mail’nya terlalu sering, postingan blog-nya terlalu panjang, produknya terlalu mahal.
“Sebagai pengusaha, anda tidak perlu melakukan apa yang orang beritahu pada anda. Anda hanya perlu melakukan apa yang tepat untuk anda, “katanya.
2. Cari apa yang berhasil.
Ada banyak “keharusan” di setiap industri. Saran Sethi adalah untuk mempertimbangkan orang yang memberi anda “keharusan” dan bertanya pada diri sendiri “Apakah orang tersebut berada di tempat yang saya inginkan?”
Sethi menghabiskan waktu bertahun-tahun, dan uang jutaan demi pengembangan produk. Hal ini untuk memastikan program itu memberikan hasil bagi pelanggan. Kemudian, ia mengintip hasil kerja murid mereka, ternyata lebih baik daripada pendapatannya sendiri, tim atau list size-nya sendiri.
3. Jangan buang energi kognitif yang berharga.
Kita hanya memiliki kekuatan otak yang sangat besar setiap harinya. Sethi menyarankan anda mengotomatisasi sebanyak yang anda bisa, dari makanan anda, tagihan anda, bahkan proses bisnis anda dan banyak lagi.
“Bagi saya, otomatisasi itu dimulai dengan sesuatu yang sederhana,” katanya. “Sesuatu yang sederhana seperti dimana kunci anda berada ketika anda pulang ke rumah?”
Tapi bagaimana dengan variasi dan spontanitas?
Disiplin memberikan anda kebebasan. Karena anda benar-benar hadir pada saat itu, sehingga membebaskan anda untuk membuat ide-ide yang lebih baik. Menata hidup anda akan memberi anda ruang untuk membuat keputusan atau memanjakan diri.
4. Jangan takut untuk membuat kesalahan.
Pada awal karir berwirausaha, Sethi menjelaskan bahwa ia dan rekannya membuat “setiap kesalahan di dalam buku.” Jangan cemas, katanya.
“Kesalahan benar-benar berharga. Swehingga kita bisa belajar apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan,” kata Sethi.
5. Posisikan diri anda untuk sukses dan bersabarlah.
Seperti sesama pengusaha New York James Altucher dan Matt Britton, Sethi menyarankan “Ambillah langkah.” Dia mendorong pengusaha untuk bersemangat dalam membangun tabungan mereka. Penghematan akan memberikan landasan pacu kebutuhan bisnis anda.
“Jika anda berada di waktu darurat, katakanlah, anda hanya memiliki cukup uang tunai untuk dua bulan, maka dapat dipastikan anda akan membuat keputusan yang buruk,” katanya.
Pelan-pelan saja. Sethi sudah menjadi blogger selama tiga tahun, mencoba untuk menambah nilai, membangun hubungan dan mendengarkan apa yang penonton inginkan. Hanya butuh waktu beberapa tahun untuk membuat dan menguji konten yang mulai ia gunakan untuk menjual produk.
6. Jangan meminta maaf karena menjual.
Ini adalah kesalahan besar banyak pengusaha yang seperti ini, menurut Sethi. Misalnya, jika anda telah membuat sebuah produk yang memecahkan masalah, mengapa anda mulai menjualnya dengan diskon 50%? Percayalah pada apa yang telah anda buat dan jangan malu-malu untuk menjualnya.
7. Dengarkan.
Masalah besar lainnya yang sering pengusaha sering hadapi adalah kesadaran bahwa mereka telah menuangkan darah, waktu, keringat dan air mata ke dalam produk yang bahkan tidak ada yang mau membeli. Kunci untuk menghindari ini adalah dengan mendengarkan, ujar Sethi. Kirim survei, baca komentar dan dorong orang lain untuk membalas e-mail anda dan bacalah tanggapan dari mereka.
“Fokuslah pada pelanggan,” katanya.
“Pahami apa yang benar-benar mereka inginkan. Terkadang mereka tidak akan memberitahu anda. Anda harus menemukan apa yang mereka inginkan seperti penyidik, kemudian berikan kepada mereka. ”
8. Jangan melakukannya sendirian.
Sethi bangga akan keberhasilan bisnis pertamanya dengan co-founders’nya dan upaya mereka untuk membangun hubungan. Dia menjelaskan bahwa mereka menghabiskan banyak waktu untuk rapat serta acara dengan pemilik usaha lainnya dan investor potensial. Sethi mengatakan, “Sebagian besar pengusaha terjebak dengan pemikiran mereka sendiri. Itu karena mereka tidak mau bekerja sama dengan orang lain”.
“Pergi keluar dan mintalah lima pengusaha lain menceritakan kisah mereka. Kemudian, berbicaralah dengan lima prospek. Jangan mencoba untuk menjual mereka, cukup dengarkan, “katanya.” Dapatkan 10 percakapan dalam dua minggu, dan anda akan menjadi orang yang penuh dengan “pengalaman orang lain” di tempat anda berada sekarang. ”
9. Perhatikan kata-kata anda.
Sebuah “nugget of wisdom”, kata bijaksana dari wawancara ini adalah penuh tentang afirmasi dan ramalan diri. Sethi mengatakan, kata-kata anda membuat perbedaan besar, jadi hati-hati dengan bagaimana cara anda menggambarkan diri anda. Jika anda terus-menerus mengatakan anda kewalahan, stress atau lelah, maka itulah yang akan menjadi bagian dari identitas anda.
“Ketika anda mulai menggunakan frase untuk menggambarkan diri anda dengan cara yang negatif, itu akan menjadi self-fulfilling prophecy atau ramalan untuk diri anda sendiri.,” katanya.
10. Jangan jatuh karena alasan.
Dua alasan terbesar yang Sethi lihat adalah kata-kata seperti “Saya tidak punya ide” dan “Saya tidak punya waktu.” Sethi mengatakan, anda harus menyadari bahwa anda menemukan, menangkap atau menghasilkan ide-ide. Anda tidak bisa menunggu ide tersebut datang begitu saja, karena itu tidak mungkin bila anda tidak mencarinya. Setelah memulai proses, anda akan memiliki ratusan ide. Kemudian, saatnya anda untuk “menguji ide-ide tersebut.”
Untuk poin kedua, Sethi mengatakan: “Beri saya waktu untuk istirahat. Jika anda mengatakan -saya tidak punya waktu-, itu merupakan cara politik yang benar untuk mengatakan -ini bukan prioritas saya-“.
Jika menulis setiap hari atau berolahraga itu penting bagi anda, hal tersebut pasti akan tampil di dalam kalender dan anggaran anda. Tentukan prioritas di dalam hidup anda, dan temukan ide yang berguna untuk keberhasilan anda di masa depan.
Demikian 10 Do’s & Dont’s untuk Sukses dari Ramit Sethi. Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa !!