Ternyata 8 Hal Ini Bisa Lebih Menjijikan Dari Toilet Umum
Kebanyakan orang mengira bahwa toilet adalah tempat paling menjijikan dirumah atau ditempat umum. Well, jangan salah sangkah dulu. 8 hal yang sering kamu gunakan ini bisa lebih kotor dari toilet, lho.
Handphone
Para peneliti dari Unversity of Surrey menemukan fakta mengejutkan. Handphone yang sering digunakan oleh kebanyakan orang ternyata mengandung bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini bisa menginfeksi jika masuk ke dalam kulit yang terluka. Selain itu bakteri ini juga bisa menyebabkan keracunan makanan. Penelitian ini membuktikan bahwa 25% handphone berada dalam keadaan kotor dan mengandung 10 kali lebih banyak bakteri. Jadi mulai sekarang rajin-rajinlah membersihkan handphone Anda dengan alkohol.
Remote Tv
Yakin remote tv Anda bebas dari kuman? Well, sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Houston bersama Purdue University dan The University of South California menemukan fakta sebaliknya. Pasalnya, toilet belum tentu adalah bagian terkotor dalam sebuah bangunan. Penelitian yang dibahas pada tahun 2012 itu menunjukkan bahwa remote tv merupakan salah satu benda paling kotor dalam sebuah hotel.
Hal ini dikarenakan remote tv selalu berpindah tangan dan belum tentu tangan itu bersih dari kuman. Remote tv juga bukan hanya diletakkan diatas meja. Terkadang bisa saja Anda meletakkannya dilantai yang belum tentu saat itu bersih. Atau mungkin tanpa sengaja Anda malah membawanya masuk kedalam toilet.
Gagang Trolley
Sering berbelanja menggunakan trolley? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Consumer Protection Board di Korea menemukan fakta bahwa gagang trollley merupakan salah satu benda yang lebih jorok dari toilet. Dalam satu gagang trolley terdapat 1100 koloni bakteri. Hal ini dikarenakan banyak orang yang menggunakan (meletakkan tangan mereka) trolley saat berbelanja.
Mouse Komputer
Mouse komputer juga banyak menyimpan bakteri dan kuman, lho. Penelitian yang dilakukan oleh Consumer Protection Board di Korea juga menemukan fakta bahwa terdapat 690 koloni dalam sebuah mouse, terutama mouse yang sering digunakan bersama-sama, seperti diwarnet.
Hand Straps
Sering menggunakan bis untuk bepergian? Mulai sekarang harus lebih berhati-hati, yah. Pasalnya penelitian yang dilakukan oleh Consumer Protection Board di Korea menemukan bahwa dalam satu pegangan bis terdapat 380 koloni bakteri. Fakta ini berada setingkat dari gagang pintu toilet yang hanya memiliki 340 koloni.
Hal ini dikarenakan banyak orang merasa wajib mencuci tangan mereka setelah menggunakan toilet, bahkan toilet umum. Sedangkan kebanyakan orang yang turun dari bis, apakah mereka masih mampir ke tempat lain untuk sekedar mencuci tangan? Jadi yang masih menganggap bahwa toilet lebih jorok, sebaiknya pikir-pikir lagi, deh.
Mesin ATM
Anda yang menggunakan mesin ATM pasti sering menekan tombol dalam mesin ATM, kan. Pada tahun 2014 terdapat sebuah penelitian dipublikasikan di American Society for Microbiology. Jane Carlton, direktur The Center for Genomics and System Biology di New York, mengatakan bahwa tombol pada mesin ATM mengandung banyak mikroba yang bisa ditemukan pada, kulit manusia, makanan, dan organisme lainnya.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Richard Hastings seorang mikrobiolog dari perusahaan BioCote, menjelaskan bahwa dalam mesin ATM terdapat pseudomonas dan basil, kedua bakteri penyebab diare.
Tombol lift
Penelitian yang juga dilakukan oleh Consumer Protection Board juga menemukan 130 koloni bakteri dalam satu tombol lift. Penelitian lainnya datang dari Dr. Nicholas Moon, dari Microban Europe. Penelitian di Hotel, Bank, Bandar Udara, Kantor dan Restaurant menemukan fakta bahwa terdapat 313 koloni bakteri dalam sebuah tombol lift. Salah satu bakterinya adalah E. coli.
Keyboard
Keyboard juga merupakan salah satu sarang bakteri, terutama keyboard yang sering digunakan bersama-sama seperti di warnet. Seorang mikrobiolog bernama James Francis melakukan penelitian dengan mengambil 33 sampel keyboard di London. Hasilnya, ditemukan bakteri E. coli yang dapat menyebabkan sakit perut, keram perut, deman, serta bakteri S. aureus yang menyebabkan infeksi kulit.