Apakah Anda Bisa Menghipnotis Orang untuk Membeli Produk Anda?
Klik disini untuk melihat di YouTube
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Kali ini saya akan membahas sebuah topik yang sangat menarik dan pasti ingin anda dengarkan. Yaitu : “apakah anda bisa menghipnotis orang untuk membeli produk anda?”
Baik, sebelum saya membahas topik yang “luar biasa keren” ini, saya ingin mendefinisikan dulu. Saya memakai kata ‘hipnotis’ di balik kata-kata ini. Tentu hipnotis di zaman sekarang, kalau saya ucapkan kata ‘hipnotis’ pasti banyak persepsi di masyarakat.
Salah satu persepsinya kalau saya perhatikan, zaman sekarang itu lebih banyak negatifnya kata hipnotis tersebut. Setiap anda tanyakan pada 10 orang apa definisi dari hipnotis, maka 10 orang ini akan menjawab dengan versi mereka masing-masing.
Tetapi sekali lagi, banyak orang yang salah kaprah dengan kata hipnotis. Hipnotis itu sebetulnya berasal dari kata Yunani yaitu “Hipnos“. Hipnos itu artinya tidur. Jadi ketika orang tidur, barulah bisa dihipnotis. Atau dalam kondisi tertidur.
Tetapi saya disini tidak akan membahas lebih dalam. Karena sebenarnya yang lebih pakar dalam membahas hipnosis atau hipnotis ini adalah para ahli. Para psikolog atau para dokter ahli. Mereka lebih pakar membahasnya secara ilmiah.
Tetapi karena hipnotis ini seringkali dipergunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, akhirnya kata-kata hipnotis yang mestinya baik ini, definisinya bisa menjadi salah. Salahnya itu karena mungkin hipnotis akan dikaitkan dengan ilmu hitam. Atau kalau dalam bahasa Jawa adalah ilmu gendam. Ataupun hipnotis itu dikaitkan dengan mempengaruhi orang melalui cara-cara takhayul dan sebagainya.
Sebetulnya hipnotis tidaklah seperti itu. Hipnotis bisa saja disalahgunakan seperti itu. Tetapi hipnotis sendiri sebenarnya dipergunakan oleh beberapa ilmuwan untuk therapy pasien yang trauma, therapy orang-orang yang stress. Juga untuk therapy orang-orang yang depresi. Dan ternyata therapy tersebut sangat efektif, bahkan tanpa menggunakan obat.
Hari ini saya tidak akan membahas tentang hal itu. Tetapi saya akan membahas hypnotic in selling. Jadi anda harus tahu definisi dari hipnotis itu sendiri. Anda jangan alergi dengan kata hipnotis.
Belakangan ini mungkin kalau anda menonton televisi, seringkali artis-artis papan atas Indonesia menggunakan hipnotis untuk hiburan. Ada seseorang yang ditidurkan di depan kamera. Kemudian dia bisa mengeluarkan kata-kata rahasia yang mungkin tidak bisa diucapkan. Tetapi karena ditidurkan, dia mengatakan rahasianya dan menjadi bahan tertawaan orang lain.
Untuk alasan apapun, hipnotis itu bisa dipergunakan. Tetapi yang ingin saya bahas disini adalah lebih kepada cara mempengaruhi orang untuk membeli produk anda. Baik, kalau hari ini anda mempengaruhi orang dengan tujuan baik, kenapa tidak?
Bukankah di video saya sebelumnya, “Bagaimana cara mencari kawan dan mempengaruhi orang lain“. Kalau anda hari ini ingin menyampaikan sesuatu yang positif, anda memang harus tahu teknik berhubungan dengan manusia. Kalau anda tidak tahu teknik berhubungan dengan manusia, bagaimana cara anda menyampaikan sesuatu yang ingin anda sampaikan? Itu tidak mungkin, bukan?
Oleh sebab itu, saya mengacu pada video saya sebelumnya. Yaitu “Bagaimana cara menjual apapun, kapanpun, dimanapun“. Anda tonton video tersebut. Tonton berkali-kali. Disitu membahas tentang jika kesuksesan penjualan terjadi, 83% itu adalah keberhasilan dari cara anda membangun hubungan dengan orang lain. Dan 17% nya adalah, orang itu membutuhkan produk anda.
Saya kembali kepada cerita 83% membangun hubungan. Sebetulnya kalau saya tidak menggunakan istilah hipnotis untuk orang-orang itu. Saya lebih menggunakan istilah membangun hubungan. Ada orang dengan istilah membangun hubungan, dikaitkan dengan hipnotis. Terserah. Apapun itu. Tetapi saya lebih nyaman menggunakan istilah membangun hubungan.
Karena saya percaya, bagaimana anda bisa mendengarkan orang lain, kalau anda tidak trust pada orang tersebut. Jika anda tidak percaya dengan orang tersebut. Ketika anda menjual suatu produk kepada konsumen. Jika konsumen itu tidak mau mendengarkan anda, maka apapun yang anda sampaikan dia tidak akan mau mendengarkan. Karena apa? Karena anda tidak punya hubungan spesial dengan orang itu.
Tetapi kalau anda punya hubungan yang spesial, anda merasa nyaman dengan dia. Apa yang anda sampaikan seperti teman lama tidak berjumpa baginya. Maka proses interaksi dua orang tersebut, itulah yang namanya proses membangun hubungan. Ketika anda bisa berhadapan dengan orang yang sudah anda kenal, dan anda punya hubungan yang baik, it’s OK.
Tetapi, bagaimana proses membangun hubungan dengan orang yang tidak dikenal?
Ini sebuah tantangan. Kalau anda membangun hubungan dengan orang yang tidak anda kenal, dan orang itu tiba-tiba bisa trust pada anda. Itu artinya anda orang yang luar biasa.
Tetapi kalau anda mungkin merasa tidak mampu, bukan berarti anda tidak bisa. Anda sangat bisa. Anda bisa tonton video-video saya sebelumnya : “Bagaimana cara mencari kawan dan mempengaruhi orang lain”. Anda bisa membangun hubungan dengan orang yang tidak dikenal sekalipun.
Jadi kalau orang itu merasa nyaman dengan anda, merasa senang, merasa seperti teman lama dengan anda. Itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan ilmu gaib, ilmu gendam, atau ilmu black magic dan sebagainya. Tidak ada. Tetapi itu semua adalah dari cara anda berkomunikasi. Sehingga orang itu merasa nyaman berbicara dengan anda.
Ketika orang itu merasa nyaman berbicara dengan anda, maka disitulah proses membangun hubungan telah terjadi. Ketika proses membangun hubungan telah terjadi, maka secara tidak langsung anda sudah bisa “menghipnotis”.
Saya tidak menggunakan istilah hipnotis, tetapi saya menggunakan istilah membangun hubungan. Jadi oleh sebab itu, mulai dari hari ini, belajarlah membangun hubungan dengan konsumen anda. Belajarlah membangun hubungan dengan prospek anda. Ketika apa yang anda sampaikan terasa nyaman, bisa dimengerti dan bisa didengar 100%. Maka anda harus yakin dengan produk yang anda pasarkan.
Jika anda yakin dengan produk yang anda pasarkan, anda jujur dengan apa yang anda sampaikan bahwa apa yang anda sampaikan itu bukan membual. Atau bukan semata-mata demi keuntungan, tapi karena memang mempunyai nilai manfaat untuk dia. Mempunyai nilai manfaat bagi konsumen anda, niscaya 100% proses penjualan itu akan terjadi.
Jadi, kunci membangun hubungan adalah dasar yang penting bagi siapapun konsumen anda.
Bila anda menyukai video seperti ini, silahkan klik subscribe. Silahkan share kepada teman-teman anda yang membutuhkan. Dan semoga video ini bermanfaat untuk anda. Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa !!