Kisah Inspiratif dari Zhang Yin, Orang Terkaya di China Berkat Limbah Kertas
Kisah Inspiratif dari Zhang Yin, Orang Terkaya di China Berkat Limbah Kertas
Masa kecil Zhang di China
Setelah Reformasi Ekonomi yang diluncurkan pemerintahan Deng Xiaoping pada 1980-an, Zhang Yin hijrah ke Shenzen. Shenzen adalah kota yang dirancang sebagai kota industri sebagai salah satu pusat kebangkitan China. Di kota ini Zhang bekerja di perusahaan patungan yang bergerak di bidang perdagangan kertas.
Zhang memulai bisnis limbah kertas di Amerika
Disana ia bertemu Lui Ming Chung, seorang dokter gigi kelahiran Taiwan yang dibesarkan di Brazil, dan kemudian menikahinya. Bersama suaminya, Zhang mendirikan America Chung Nam (ACN) pada tahun 1993. Perusahaan ini bergerak di bidang usaha pengumpulan kertas bekas. Kertas bekas ini kemudian diekspor ke beberapa negara untuk diolah lagi.
Ia bersama suaminya harus keliling Amerika mengendarai mini van Dodge butut. Untuk mencari pengumpul sampah agar mau memberikan kertas bekasnya pada mereka. Usaha kerasnya itu membuahkan hasil. Volume kertas yang bisa dikumpulkannya makin lama makin banyak. Terlebih sejak tahun 1995, permintaan terhadap limbah kertas dunia meningkat pesat. Dan ia bisa mengekspornya ke beberapa negara.Dengan memiliki pabrik pengolahan, volume ekspor limbah kertas dari Amerika Serikat juga meningkat. Bahkan mulai tahun 2001, ACN menjadi pengekspor limbah kertas terbesar dari Negeri Paman Sam. Tak heran jika ia disebut-sebut sebagai “Queen of Trash”.
Peningkatan pesat pabrik Nine Dragons
Produk olahan ini diekspor ke AS, Eropa, dan negara lainnya. Setelah dipakai corrugated cardboard jadi limbah berikutnya. ACN menangkapnya kembali sebagai produk limbah kertas yang kemudian diekspor lagi ke Nine Dragons. Siklus ini terus berputar tak berkesudahan. Jadi, jangan heran jika perusahaan ini cepat berkembang.Pada tahun 2006 Zhang dinobatkan sebagai orang terkaya China menurut Hurun Report. Pada saat itu kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 31,5 triliun. Tahun ini kekayaannya menurun menjadi sekitar US$ 3,05 miliar karena perubahan tatanan ekonomi dunia. Namun itu tak melepaskan Zhang Yin dari deretan perempuan terkaya China dan dunia. Semua itu bisa ia bukukan dari hasil mengolah limbah.