Cara Menjual Barang Ke Orang Kaya Dan Closing
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/as0_M0pXYEQ” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
Klik disini untuk melihat videonya
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Apakah anda pernah minder ketika berhadapan dengan orang kaya? Apakah anda pernah minder ketika berhadapan dengan orang yang status sosialnya lebih tinggi? Ketika anda punya motor, dia punya mobil. Ketika anda punya mobil, dia punya rumah. Ketika anda punya rumah, dia punya rumah yang lebih mewah. Ketika anda punya rumah mewah, dia punya pesawat pribadi.
Jadi, apakah anda minder ketika berhadapan dengan orang kaya? Saya akan berikan tips menghadapinya disini. Pada edisi kali ini, saya akan membahas: “Cara Menjual Barang dan Closing ke Orang Kaya yang Keras Kepala”.
Sahabat entrepreneur, menjadi seorang penjual itu terkadang serba salah. Anda ingin mendapatkan uangnya orang kaya dengan cara misalkan menjual rumah. Jika anda tidak menjualnya ke orang kaya, kapan rumah anda akan laku dan dapat komisi? Jika anda ingin mendapatkan komisi yang lebih besar, anda harus menjualnya ke orang yang berduit.
Misalkan anda bekerja di bank, anda harus mencari nasabah yang mempunyai uang. Anda harus tahu bagaimana cara mendekatinya. Anda harus mencari orang kaya. Kalau tidak, anda tidak akan mendapatkan tabungan.
Misalkan anda menjual kredit bank. Kalau tidak menarik, mana mungkin terjual. Anda juga memerlukan nasabah orang kaya karena anda juga harus memastikan bahwa orang kaya ini bisa membayar hutangan dari bank, bukan? Maka dari itu, disini akan saya bagikan tipsnya.
Jadi, tips yang pertama adalah jangan minder. Anda harus percaya diri.
Setelah anda tidak minder, kemudian yang kedua adalah anda harus memuji prestasinya. Dia bisa menjadi kaya raya karena dia bekerja keras. Karena dia luar biasa. pujilah prestasinya. “Anda bisa mencapai prestasi ini pasti tidak mudah”. Tunjukkan bahwa anda menghargai pendapatnya, sehingga orang kaya tersebut senang. Ia bisa meraih semua itu dengan perjuangan.
Jadi, jangan menjadi orang yang pasif, pendiam, dan minder. Mereka tidak menyukai orang seperti itu. Mengapa orang kaya tidak suka orang yang pasif? Orang kaya itu suka dengan orang yang bisa berkomunikasi dengannya. Jika anda mengapresiasi pekerjaannya, pasti dia akan berusaha untuk mendengarkan. Tetapi, tidak semua orang kaya seperti itu. Orang kaya yang tidak mau memamerkan kekayaannya juga ada. Orang kaya yang sangat humble juga ada. Saya memiliki beberapa teman. Mulai dari yang sombong banget sampai yang sangat humble juga ada. Semuanya pernah saya wawancarai di channel Success Before 30.
Orang kaya yang tidak mau terlihat kaya juga ada. Orang yang tidak terlalu kaya tetapi mau terlihat kaya raya juga ada. Intinya, disini saya ingin sharing bagaimana cara menghadapi orang kaya yang keras kepala.
Lalu yang kedua, jangan pernah menggunakan kata-kata : “kamu salah”.
Ini pantang sekali. Jadi, benarkan saja walaupun itu salah. Iyakan saja, karena apa? Karena dia maunya didengar. Mungkin dia merasa hebat karena di rumah semuanya mendengarkan dia. Di kantor, ditakuti karyawannya. Di rumah, dia sering memarahi istri dan anak-anaknya. Di antara teman-temannya, dia merasa yang paling hebat.
Kemudian yang ketiga, berikan benefit untuk dia.
Jadi, orang kaya itu harus ditawari benefit. Janga pernah berkata : “Minta kerjaan dong bos..”. Mereka sangat tidak menyukainya.
“Bos tolong dong, keluarga saya lagi susah..”
Jika anda ingin mendapatkan uang darinya, maka anda harus berikan benefit untuk dia. “Kalau bos ambil yang ini, jauh lebih menguntungkan daripada yang ini. Dan saya percaya kalau bos ambil yang ini bakal jauh lebih untung. Bos ‘kan pintar sekali dalam berhitung. Bos bisa hitung saja mana yang lebih menguntungkan”. Meskipun anda sangat butuh uang, te tapi anda harus bisa berbicara seperti itu. Jangan berkata : “Ayolah bos, mobilmu ‘kan banyak. Berikan saja satu ke saya”. Mereka sangat tidak menyukainya. Kelihatan sekali kalau kamu itu punya mental pengemis.
Kemudian yang keempat, menyamakan persepsi.
Contohnya apa? Jika dia suka jam, anda harus menyamakan kesukaanmu dengan dia. Jika anda tidak setuju, maka berikan dia alternatif. Misalkan dia bercerita bahwa jam miliknya itu mahal, maka minimal anda harus punya sedikit wawasan tentang jam tersebut. Jalau dia suka mobil, berceritalah tentang mobil. Sedikit banyak anda harus paham. Misalkan dia bercerita tentang anjing, tetapi anda cuma tahu tentang kucing. ‘Kan jadi tidak nyambung. Ngomong masalah kuliner favorit, anda juga tidak nyambung. Tentu saja anda tidak akan mendapatkan project dari dia.
Jika anda ingin mendapatkan project dari dia, bisa mendapatkan closing sales ke dia, tips saya adalah samakan persepsi anda. Apa yang dia bicarakan itu pasti sedikit banyak menyentil tentang apa yang sedang dia kerjakan. Intinya jika anda ingin mendapatkan deal dengan orang besar, nomor satu, anda harus perbanyak wawasan anda dulu. Jadi, pantaskan dulu diri anda.
Jika anda belum mendapatkan rezekinya orang besar, itu artinya anda memang belum pantas. Untuk memantaskan diri, maka anda harus perbanyak wawasan anda dan menambah value anda. Misalkan dia berbicara tentang operasi plastik, jangan berkata : ‘operasi plastik itu haram!’. Bisa kacau.. Mana mungkin anda mendapatkan uangnya.
Misalkan dia membicarakan wanita seksi, walaupun anda tidak suka, anda timpali dengan senyuman saja. Jadi, kita sekedar belajar memahami. Ketika dia berbicara apapun dan anda mengerti, maka dia akan berpikir bahwa anda adalah orang yang hebat. Apabila dia nyaman dengan anda, akhirnya akan terjadi penjualan.
Saya juga sudah pernah membuat video tentang : “Bagaimana Cara Menjual Apapun, Kapanpun, dan Dimanapun”. Di video tersebut saya membahas tentang bagaimana cara agar 83% orang menyukai anda dan agar 70% orang menyukai produk anda. Jadi, buat orang itu nyaman dan senang dahulu pada anda.
Kata orang, orang kaya yang sombong itu identik dengan kata : “sultan mah bebas”. Dia boleh bicara apapun, dan yang terpenting kita harus nyambung. Dari situ, kita juga bisa belajar dan mengerti.
Sahabat entrepreneur, demikian video kali ini. Semoga video kali ini dapat bermanfaat bagi anda yang bergerak di bidang penjualan. Saya doakan semoga anda bisa closing dan sukses besar. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!