4 Cara Mengangkat Beban Hidupmu
SB30 – Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa! Saya sering memperhatikan di kolom comment, banyak sekali anak-anak muda zaman sekarang yang merasa bahwa hidupya terbebani. Ada yang DM melalui akun Instagram saya, ada yang mengirimkan saya e-mail. Jadi, tidak sedikit orang yang merasa bahwa beban hidupnya itu berat sekali.
Saya tidak tahu seberapa berat beban hidup anda. Tetapi pesan saya satu. Disini saya akan membagikan 4 cara praktis untuk mengangkat beban hidupmu. Saya jamin jika anda menjalankan 4 tips ini, maka beban hidupmu akan terasa lebih ringan. Jadi, apa sajakah 4 tips tersebut?
1. Jangan hidup berdasarkan apa kata orang
Jadi begini, sahabat SB30. Poin pertama yang membuat hidup kita tidak bahagia adalah karena kita selalu hidup bersasarkan apa kata orang.
“Nanti kalau saya tidak beli ini, apa kata tetangga?”
“Nanti kalau saya keluar rumah sampai terlalu malam, apa kata tetangga?”
“Nanti kalau saya waktu lebaran tidak mudik dan tidak bawakan oleh-oleh, apa kata tetangga?”
Sekarang begini.. Anda itu mengadu nasib ke ibukota, sekarang hasilnya apa? Anda itu selalu hidup berdasarkan apa kata dan tuntutan dari orang lain.
“Nanti kalau saya diterima di perusahaan dan teman saya gak dapat kerjaan lalu saya pamer gaji pertama, bagaimana perasaannya ya?”
Anda itu selalu hidup berdasarkan perkataan orang lain. Akhirnya hidup anda yang tadinya tidak ada beban jadi terbebani. Sama seperti misalkan anda mau tanding bola. Malamnya sebelum pertandingan anda berpikir, “Besok lawannya itu sudah juara 3 kali”.
Padahal anda tidak tahu bahwa sebenarnya lawan anda itu juga berpikiran sesuatu yang sama. Mereka juga merasa stress karena harus menghadapi kalian. Jadi sebelum bertanding dengan lawan, anda itu sudah bertanding dengan dirimu sendiri.
Itu artinya, permasalahan utama anda adalah karena anda hidup berdasarkan apa kata orang. Dan terkadang, yang membuat hidup kita terbebani adalah mindset/pikiran kita sendiri.
2. Percayalah bahwa diri anda sudah cukup baik
Lalu poin yang kedua adalah selalu merasa bahwa orang lain itu lebih baik, padahal tidak. Tahukah kalian bahwa sebetulnya orang lain itu tidak selalu lebih baik? terkadang mungkin kita pernah merasa insecure ketika kita hanya naik motor bebek di jalan, sedangkan di sebelah kita ada yang mengendarai motor gede.
Ketika kita merasa sudah memiliki mobil yang keren, besoknya anda melihat teman anda punya mobil keluaran baru yang jauh lebih keren. Akhirnya, anda merasa bahwa orang lain itu lebih baik, padahal ternyata dia mendapatkannya dari hasil hutang, sedangkan anda tidak.
Kemudian kita merasa bahwa diri kita sudah memberikan yang terbaik untuk keluarga, akan tetapi mengapa teman kita jauh lebih hebat dari kita?
Sekarang anda berkata,
“Pak, bukannya kita itu butuh motivasi agar kita lebih maju?”.
Saya setuju. Jika mental anda kuat, anda siap dan anda senang di’challenge seperti itu, good. Lakukan. Tapi ingat perkataan saya :
“Jangan sampai hidupmu terbebani dan akhirnya anda berbuat konyol”.
Apa maksudnya? Yakni anda berhutang agar terlihat kaya. Anda berhutang karena tidak mau kalah dan terlihat lebih kaya dari teman anda.
Jadi begini.. Hidup itu seperti sebuah pertandingan. Anda jangan bertanding di lintasan orang lain, karena anda akan termakan. Namun bertandinglah di lintasanmu sendiri. Bertandinglah di zonamu sendiri. Karena setiap orang punya pertandingan dan zonanya masing-masing. Jika anda memasuki lintasan orang lain, maka hidupmu akan terbebani.
Jadi apabila anda berhenti melakukannya dan hanya menggunakan lintasan anda sendiri, anda pasti akan berkata :
“Saya sudah cukup termotivasi. Saya ingin mengangkat semua beban hidup saya dengan cara saya fokus terhadap kelebihan saya”.
3. Tidak perlu mengcompare diri anda dengan orang lain
Kemudian yang ketiga adalah kebiasaan mengcompare diri sendiri dengan orang lain. Jika mental anda kuat, it’s okay. Masalahnya, saat ini banyak sekali influencer di berbagai media sosial yang setiap harinya bagaikan ‘manas-manasin’ orang. Itulah sebabnya setiap hari anda selalu merasa miskin. Anda merasa diri anda tidak punya apa-apa, padahal tidak demikian.
Seharusnya, hidup anda bisa jauh lebih baik daripada orang lain. Kebiasaan seperti ini tentunya adalah kebanyakan anda membandingkan diri anda dengan orang yang levelnya berada jauh di atas anda.
Tips dari saya, coba hari ini anda bandingkan diri anda dengan orang yang status sosialnya jauh di bawah anda. Misalkan anda hari ini punya motor, coba anda lihat bahwa di bawah anda masih banyak orang yang tidak punya motor.
Jika anda hari ini punya pekerjaan, coba anda lihat bahwa di bawah anda masih banyak orang yang belum punya pekerjaan.
Mungkin anda saat ini punya income sekitar 2-3 juta per bulan. Padahal, masih banyak orang yang belum punya pekerjaan. Bahkan, mungkin mereka punya dua orang anak tapi dirinya terkena PHK. Bukankah seharusnya anda bersyukur?
Jika saat ini anda merasa bahwa beban hidup anda berat, itu artinya anda jarang bersyukur. Anda terlalu sering melihat ke atas dan jarang melihat ke bawah.
4. Anda harus selalu bersyukur
Kemudian yang keempat adalah anda tidak pernah puas dan tidak pernah bersyukur. Rasa cukup dan rasa syukur itu penting. Ketika anda memiliki rasa cukup dan rasa syukur seperti yang saya sampaikan di buku Success Before 30, bahkan sampai saya tulis juga di buku Badai Pasti Berlalu yakni tentang 5B.
Bersyukur, Beramal dan seterusnya. Mengapa kita harus beramal? Karena beramal itu mengajarkan kita untuk memberikan sebagian hak kita kepada orang lain, karena itu adalah nikmat yang diberikan Tuhan agar kita bisa berbagi dengan orang lain.
Dan saya percaya jika saluran rezeki itu kita berikan juga pada orang lain, niscaya kita akan menerima saluran rezeki yang lain. Trust me, orang yang memberi itu tidak pernah kekurangan.
Jadi apabila hari ini anda suka mengcompare diri anda dengan orang lain, apalagi dengan orang yang jauh lebih berhasil, maka hidup anda tidak akan pernah terasa bahagia. Anda akan selalu merasa kalah, hingga akhirnya anda tidak pernah lagi bersyukur.
Dan ketika anda berkata :
“Hidup orang lain kok enak banget ya? Kayak keluarganya Pak Chandra. Sudah punya istri, punya anak dan terlihat bahagia sekali”.
Saya bersyukur diberikan keluarga yang bahagia. Dan apabila anda belum berkeluarga atau belum dikaruniai istri atau anak yang sejalan, saya doakan anda segera mendapatkan istri atau anak yang sejalan.
Jika anda belum memiliki anak, saya doakan suatu saat anda akan dikaruniai anak yang lucu dan berbakti. Namun jika seandainya tidak, pasti ada celah di dalam diri anda untuk selalu bersyukur.
Karena ada banyak sekali orang tua yang mengeluh :
“Duh, anakku kok nakal banget sih..”
“Anakku kok bodoh sekali ya, di sekolah nilainya itu selalu jelek”.
Seharusnya anda bersyukur karena sudah punya anak. Betapa banyak orang di dunia ini yang ingin memiliki anak saja tidak bisa. Ketika anda berkata :
“Tahu begini gue gak mau punya anak”.
Ini adalah jawaban orang yang tidak pernah mau bersyukur.
“Tahu begini saya tidak akan menikah dengan dia”.
Mana bisa begitu? Jadi ketika anda sudah memiliki mindset yang keliru, maka itu artinya anda jarang bersyukur.
Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini tentang cara mengangkat beban hidup anda. Jika anda melakukan tips ini, niscaya hidup anda akan menjadi lebih baik. jangan kendorkan semangat anda! Namun ketika beban hidup anda terasa berat, video inilah penetralisirnya.
Sukses selalu, dan salam hebat luar biasa!!