Inilah Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Orang Dalam Mengelola Keuangan
SB30 – Sobat sehat, pengertian dari mengatur keuangan adalah mengelola bagaimana caranya agar penghasilan yang anda miliki setiap bulannya bisa mencukupi seluruh kebutuhan rumah tangga. Dan kalau bisa, tentunya anda perlu menabung setiap bulannya.
Sedangkan boros adalah penggunaan uang untuk membeli sesuatu yang tidak penting atau yang bukan termasuk kebutuhan pokok, sehingga menyebabkan anda tidak bisa menabung.
Agar tidak boros dan pengeluaran terkontrol, maka hindari pembelian-pembelian yang tidak penting, yang hanya sekedar untuk memenuhi keinginan. Pasalnya, dana tersebut bisa anda alokasikan menjadi tabungan dan dana cadangan.
Lalu, sebenarnya kesalahan umum apa saja yang sering dilakukan oleh orang-orang dalam mengelola keuangan? Berikut ini adalah jawabannya :
1. Kesalahan pertama yang biasanya orang selalu lakukan adalah menabung di akhir
Mereka selalu berpikir : “Ah nanti saja menabungnya, kalau ada sisa di akhir minggu/bulan”. Namun akhirnya, uang tersebut habis di pertengahan bulan/minggu. Pada akhirnya dia lupa untuk menabung dan lama-lama menjadi kebiasaan. Pada akhirnya, anda hanya bisa mengeluh : uang saya kok cuma numpang lewat? Lama kelamaan, anda akan denial bahwa diri anda memang tidak bisa menabung.
Padahal, sebenarnya keputusan untuk menabung atau tidak itu tergantung dari tekad anda sendiri. Jika anda bisa mengesampingkan keinginan anda dan fokus menabung dulu ketika baru saja mendapatkan penghasilan, maka menabung tidak lagi menjadi perkara yang sulit.
2. Tidak mencatat pengeluaran secara rutin
Jika sanda membeli sesuatu/mengeluarkan uang, lalu setelahnya waktu anda kosong, biasakan untuk selalu langsung mencatat uang yang anda keluarika di aplikasi. Jika tidak sempat, luangkan waktu sebelum tidur untuk mencatat pengeluaran dalam sehari. Awalnya memang sulit dan kadang terlupakan, tapi lama kelamaan pasti akan terbiasa.
3. Tidak melakukan evaluasi pemasukan dan pengeluaran
Udah rajin catat, tapi kok uang sama saja habisnya? Jika anda sudah mencatat pengeluaran namun tidak mengevaluasi kesalahan-kesalahan anda dalam menggunakan uang, tentu tak akan ada perubahan.
Jadi, rajin-rajinlah melakukan evaluasi berapa pemasukan, berapa pengeluaran, apa porsi pengeluaran terbesar dan apakah pengeluaran itu sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Apakah pengeluaran kita jauh lebih besar daripada pemasukan kita? Apakah ada cara menambah pemasukan? Anda harus mulai menerapkan hal ini.
4. Kurangnya kontrol terhadap diri sendiri
Sesuai point ketiga tadi, kita akan lihat apakah ada pengeluaran yang berlebihan, misalnya makan sebulan bisa 60% gaji. Walaupun makanan itu bikin bahagia, tapi yakin anda mau menghabiskan uang sepenuhnya hanya untuk makan mewah?
Hal ini menjadi pengecualian bagi anda yang tanggungannya banyak. Namun jika anda tinggal sendirian dan biaya untuk makan bisa sampai menghabiskan sebanyak itu, mungkin anda perlu mengontrol diri untuk tidak makan dengan budget sebesar itu.
Intinya, kontrol diri dalam menghabiskan uang itu penting. Segala sesuatu yang berlebihan tidak akan baik, bukan?
Banyak orang yang pusing soal mengatur uang, padahal kuncinya ada di diri mereka sendiri. Kontrol diri, dan konsistensi, dan jangan lupa evaluasi.
Selain itu, penyebab mengapa bisa terjadi pepatah besar pasak daripada tiang dalam keuangan anda adalah karena anda sering lapar mata ingin beli ini beli itu, tidak menyusun skala prioritas mana kebutuhan, mana keinginan, serta membeli barang berdasarkan merek demi gengsi.
Anda harus punya niat yang kuat untuk memulai gaya hidup yang minimalis dan tentunya harus ada pertimbangan khusus.
Jika ada uang lebih, maka investasikan ke beberapa instrumen. Selain itu, investasikan ‘otak’ anda dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan apapun sebanyak-banyaknya dan mulai mengaplikasikannya dalam kehidupan anda. Dengan keterampilan baru, tentunya anda juga bisa menghasilkan pundi-pundi Rupiah.
Jika anda bertemu komunitas yang baik, maka kualitas isi pembicaraannya adalah selalu positif dan jauh dari pengaruh buruk seperti hura-hura. Selain itu, jangan lupa ibadah dan bersedekah.
Jika anda tak mampu berhemat, cobalah untuk membalik logika anda. Yakni dengan tak lagi menekan pengeluaran agar lebih kecil dari pemasukan, melainkan tingkatkan penghasilan agar lebih besar dari pengeluaran. Semoga bermanfaat.