5 STRATEGI SEDERHANA Agar Sukses di Sosial Media | Youtube Instagram Tiktok
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.
Banyak orang yang bertanya kepada saya :
“Pak, gimana sih tipsnya supaya bisa sukses di social media?”
Saya akan memberikan 5 tips disini, karena social media itu berbeda dengan selling media. banyak orang yang bertanya :
“Pak, mengapa ketika saya posting foto jualan, justru akun saya di’unfollow sama teman-teman saya?”
Kali ini saya akan memberikan edukasi tentang : “5 STRATEGI SEDERHANA Agar Sukses di Sosial Media | Youtube Instagram Tiktok”.
Jadi yang harus anda pahami dulu tentang dunia media sosial adalah bahwa media sosial itu merupakan ajang bebas untuk kita mengunggah sesuatu menurut pandangan masyarakat luas. Namanya juga media sosial, itu artinya kita berinteraksi secara sosial.
Kembali kita bahas masalah “mengapa ketika kita posting produk, tidak ada yang mampir membeli?”
Karena tidak semua orang membutuhkan produk anda. Tidak semua orang suka dengan produk yang anda jual. Bisa jadi, mereka bukan target market anda. Oleh sebab itu bagaimana cara untuk meningkatkan follower dan sukses di social media? Seperti mendapatkan banyak subscriber, follower, jumlah views yang tinggi, jumlah like dan comment yang banyak?
Disini ada beberapa tips yang bisa anda terapkan di platform social media.
Jadi, strategi yang pertama adalah miliki sifat murah hati.
Maksudnya adalah anda itu tulus berbagi ilmu pengetahuan yang anda miliki kepada society. Siapa tahu mereka bisa belajar sesuatu dari anda, dimana dia tidak bisa mendapatkan ilmu tersebut di lingkungannya atau dia tidak bisa mendapatkan ilmu tersebut di sekolah.
Akan tetapi, dia bisa mendapatkannya dari channel YouTube anda, Instagram anda atau apapun platform social media anda. Ketika dia sudah mendapatkan sesuatu, maka anda tidak perlu menyuruh subscribe, dia akan subscribe sendiri. Anda tidak perlu menyuruh follow, dia akan follow sendiri.
Karena anda berbagi konten gratis di platform social media anda, dan hal seperti itu yang disukai oleh masyarakat social media.
Kemudian strategi yang kedua adalah cross channel strategy.
Yaitu memiliki akun social media yang banyak di platform social media manapun. Atau bisa juga misalkan di YouTube, anda melakukan kolaborasi. Ketika berkolaborasi, maka kita akan menampilkan kelebihan konten kita dan juga kelebihan konten milik orang lain.
Jadi ketika kolaborasi dua orang YouTuber tersebut sama-sama berbagi kontennya masing-masing, maka subscriber anda bisa bertambah. Akan tetapi, biasanya jenis follower itu berbeda-beda.
Misalkan orang yang suka mem’follow channel masakan itu pasti akan follow channel orang yang suka berbagi resep. Atau mungkin, anda bisa melakukan kolaborasi multi channel. Misalkan channel masakan dengan channel review mobil. Memang kedua channel ini tidak ada hubungannya. Akan tetapi dengan cross channel seperti ini, maka kita bisa meningkatkan jumlah subscriber.
Siapa tahu orang yang subscribe channel review mobil tersebut juga tertarik dengan channel resep masakan. Dan siapa tahu orang yang subscribe channel resep masakan juga tertarik dengan channel review mobil.
Kemudian strategi yang ketiga adalah engagement.
Jadi ketika ada seseorang yang comment di socmed anda, sebisa mungkin anda reply. Tetapi, tidak perlu semuanya anda balas. Intinya, engagement itu interaksi. Contohnya adalah membuat Instastory. Itu artinya anda sedang berinteraksi dengan pengikut anda.
Begitu juga di YouTube. Mungkin anda bisa memberikan like atau reply, terima kasih sudah menonton video saya. Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap orang yang sudah melihat karya anda. Inilah salah atu cara sukses di social media.
Kemudian strategi yang keempat adalah memberikan kebebasan kepada customer untuk membagikan konten anda.
Ketika anda memiliki konten yang bagus, maka customer secara sukarela menjadi ‘relawan gratis’ anda. Jadi, jangan pernah berkata “Jangan curi konten saya!”
Jika memang karya anda itu bagus, mengapa tidak mau berbagi? Jadi, orang yang sukses di media sosial adalah orang-orang yang murah hati, mau berbagi konten. Meskipun terkadang konten itu bisa juga disalahgunakan oleh orang lain.
Memang YouTube dan Instagram itu punya copyright. Namun selama tujuan anda itu baik untuk berbagi konten, saya rasa tidak masalah jika konten anda dibagikan oleh orang lain. Karena rules di social media untuk memiliki copyright itu sepertinya agak repot. Contohnya adalah hak cipta dari sebuah lagu. Jika anda menggunakannya tanpa seizin pemiliknya, maka anda bisa dituntut masalah copyright.
Jika pemilik lagu sudah memberikan izin, maka tidak masalah. Namun jika pemilik lagu meminta royalti dan sebagainya, maka anda harus siap untuk berbagi.
Kemudian strategi yang kelima adalah biarkan fans atau customer anda menjadi bagian dari kritikus.
Konten di social media yang bagus pastinya memiliki dua sisi. Karena terdapat tombol like dan tombol dislike. Ada orang yang suka, dan ada orang yang tidak suka. Terkadang, orang yang tidak suka itu bisanya hanya nyinyir, baper dan julid. Tetapi, biarkan saja.
Namun jika ada seseorang yang memberikan kritik yang membangun, anda juga harus terima. Karena tidak ada manusia yang sempurna. Namanya juga anda membuat karya, pasti akan ada kritikus yang mampir di media sosial anda.
Sama seperti film yang bisa mencapai box office. Pasti ada banyak kritik terkait film tersebut. Akan tetapi, anda harus berjiwa besar dan mau menerima kritik yang membangun. Ke depannya, anda harus mampu memperbaiki diri.
Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini. Semoga apa yang saya jelaskan kali ini dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!