HATI-HATI BERINVESTASI ! 4 Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berinvestasi
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.
Kali ini saya lagi-lagi akan memberikan edukasi tentang masalah finansial. Salah satu pelajaran finansial yang paling penting adalah investasi. Oleh sebab itu, topik yang akan saya bahas kali ini adalah: “HATI-HATI BERINVESTASI ! Ini 4 Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berinvestasi”.
Banyak sahabat SB30 yang bertanya kepada saya :
“Pak Chandra sebenarnya menabung saham apa sih? Bisa kasih rekomendasi nggak?”
Karena saya tidak pernah menjawab pertanyaan ini, kali ini saya akan menjawabnya langsung bersama dengan seorang pakar finansial yang sudah qualified untuk membahas masalah keuangan dan saham.
Dan tentunya bukan channel Success Before 30 jika hanya memberikan konten-konten biasa. Akan tetapi, konten kami selalu berbobot dan penuh dengan unsur edukasi finansial.
Saya menyarankan anda untuk mengikuti seminar ini agar anda bisa berdiskusi lebih jauh. Silahkan anda klik link webinar di bawah ini, semuanya gratis. Saya akan memberikan edukasi finansial gratis dengan seorang pakar finansial. Dan di webinar tersebut, anda akan mengetahui saya menabung saham apa saja.
Sahabat entrepreneur, jadi anda harus paham bahwa salah satu rahasia orang bisa sukses dan kaya raya itu adalah dengan berinvestasi. Saya sudah pernah membahasnya di video “3 Cara Menabung”. Disitu sudah saya jelaskan caranya adalah dengan menabung properti, menabung saham dan menabung emas atau logam mulia.
Disini saya akan mengajarkan kepada anda tentang beberapa hal yang harus anda pahami dulu sebelum masuk ke dunia investasi. Dalam berinvestasi itu tentu ada resikonya. Jadi, uang yang anda letakkan itu tetap ada resikonya. Bisa bertambah, namun juga bisa berkurang.
Saya tidak ingin membahas masalah ini terlalu detail, karena jenis investasi itu berbeda-beda. Yang akan saya bahas disini adalah te ntang persiapannya saja.
Jadi, strategi yang pertama adalah mengedukasi diri anda sendiri tentang investasi.
Anda harus tahu dulu, properti itu apa. Yaitu tanah, rumah, bangunan ataupun apartemen yang sifatnya tidak liquid. Jadi apabila anda menaruh uang anda di properti, maka uang anda akan aman, akan tetapi butuh waktu lama jika ingin terjual.
Anda juga bisa menyewakannya, akan tetapi aset tersebut tidak bisa anda gunakan sebagai jaminan jika butuh uang sewaktu-waktu. Karena mencari pembeli properti itu juga bukan hal yang mudah. Akan tetapi, aset anda dalam bentuk properti akan aman karena semakin lama harganya juga semakin tinggi.
Kemudian strategi yang kedua adalah harus memiliki dana darurat selama 6 bulan.
Jika anda ingin berinvestasi, anda tidak boleh berinvestasi menggunakan uang pinjaman. Menurut Anthony Robbins, yang bisa digunakan itu adalah idle money, yaitu uang yang ‘dingin’. Anda dilarang berinvestasi dengan cara gesek kartu kredit. Atau bahkan berinvetasi dengan cara meminjam uang. Itu namanya bukan investasi.
Investasi itu harus menggunakan kelebihan uang gaji atau penghasilan yang sudah anda sisihkan. Jadi, anda berinvestasi menggunakan uang yang memang sudah anda alokasikan atau anda anggarkan dengan tujuan investasi.
Anda juga tidak boleh berinvestasi dengan menggunakan uang orang lain, lalu menjanjikan imbalan ketika hasil investasi anda cair. Terlebih lagi jika anda berinvestasi dengan menggunakan uang hasil pinjam dari koperasi dengan bunga 5-10% atau hasil dari menggadaikan motor. Karena itu namanya spekulasi, bukan investasi.
Kemudian strategi yang ketiga adalah mengeliminasi hutang yang tidak sehat.
Apakah hutang itu diperbolehkan? Boleh saja. Karena ada 2 jenis hutang. Hutang yang baik itu digunakan sebagai modal kerja atau restruktur sebuah program. Hutang yang baik itu digunakan dengan tujuan konsumtif, misalkan untuk membeli rumah. Intinya, anda menggunakan uang hasil berhutang itu untuk sesuatu yang memang anda butuhkan.
Akan te tapi, hutang yang buruk itu contohnya adalah menggunakan uang hasil hutang untuk berjudi. Atau anda gunakan untuk sesuatu yang spekulatif. Atau mungkin anda menggunakan uang hasil berhutang itu untuk sesuatu yang konsumtif, namun sebenarnya tidak anda butuhkan. Contohnya adalah berhutang untuk membeli Iphone.
Jadi, eliminasi hutang yang tidak sehat itu artinya meminimalisir hutang untuk tujuan yang tidak penting. Akan lebih baik jika anda bayar dengan kontan agar tidak menjadi beban.
Kemudian strategi yang keempat adalah menetapkan apa tujuan anda berinvestasi.
Jika anda tidak tahu apa tujuan anda berinvestasi, maka ke depannya justru investasi tersebut akan menjadi masalah untuk anda.
Contohnya adalah anda berinvestasi karena dijanjikan akan mendapatkan keuntungan 10% per bulan. Kemudian datang lagi tawaran anda dijanjikan akan mendapatkan keuntungan 30% per bulan. Hati-hati! Menurut saya, investasi seperti itu sangat beresiko.
Jika lembaga tersebut belum diawasi oleh OJK, artinya beresiko. Jadi, instrumen investasi di zaman sekarang itu sudah terlalu banyak. Untuk lebih jelasnya, saya pernah membahas tentang masalah investasi ini di video saya sebelumnya bersama Pak Tony. Pak Tony merupakan salah satu narasumber tetap SB30 tentang masalah investasi.
Silahkan anda tonton video tersebut agar anda semakin paham tentang dunia finansial. Dengan demikian, kita akan semakin paham untuk mulai berinvestasi ke depannya. Sekali lagi, yang saya bahas disini adalah investasi, bukan menjadi trader. Karena trader itu adalah profesi, sedangkan investor adalah mindset.
Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini. Semoga apa yang saya jelaskan kali ini dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!